Sabtu, 18 Juni 2011

Begini Cara Memeriksa dan Mencegah Injektor "Mobil" Bermasalah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Satu di antara penyebab mobil mogok di tengah perjalanan yang paling sering terjadi dan sulit diperbaiki adalah injektor yang kotor. Maklum, peranti ini berfungsi untuk menyemburkan kabut bahan bakar ke ruang bakar mesin mobil.

"Sehingga, jangankan semburan berhenti total, tersendat atau tidak lancar saja proses pembakaran terganggu," tutur Zaenal Arifin, mekanik Sahabat Motor, Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan, Sabtu, 18 Juni 2011.

Walhasil, kendaraan pun rewel alias sulit dihidupkan. Bahkan yang ekstrem, mogok atau mesin sulit diaktifkan. Oleh karena itu merawat dan mencegah injektor bermasalah wajib hukumnya bagi kita.

Hanya, tidak sedikit pemilik mobil yang awam bagaimana cara melakukan hal itu. Padahal, cara untuk mengecek kondisi injektor sekaligus mencegah peranti itu bermasalah terbilang cukup mudah. Anda bisa membawanya ke bengkel yang memiliki peralatan ultrasonic atau detektor injektor.

Lantas seperti apa langkah-langkah itu? Berikut tips dari Zainal Arifin :

1. Periksa tingkat tegangan arus listrik injektor

Salah satu yang banyak ditawarkan oleh bengkel besar adalah pemeriksaan arus tegangan listrik peranti itu. Sebagai ukuran yang umum digunakan adalah arus tegangan listrik pada saat mesin mati harus sama dengan tegangan di baterai.

"Sedangkan pada saat injektor dalam kondisi aktif, tegangan kebalikan sumber dari electronic control unit tidak boleh melebihi dari 0.4 volt," kata Zainal.

Bila ternyata tegangan normal namun injektor tidak berfungsi normal, maka sebaiknya injektor segera diganti.

Cara lain yang juga kerap digunakan bengkel adalah dengan mengukur impedansi injektor dengan Ohm Meter. Impedansi adalah ukuran penolakan terhadap arus bolak-balik sinusoid.

Pastikan tingkat impedansi tidak terlalu rendah dan sebaliknya, tidak terlalu tinggi. Ukuran injektor dengan impedansi rendah adalah 3 - 5 ohm dan 12 - 17 ohm untuk impedansi tinggi.

Sebaiknya pemeriksaan dilakukan saat injektor dingin maupun panas. Bila dalam kondisi panas dan tingkat impedansi tinggi, berarti injektor bermasalah dan perlu segera diganti.

2. Lakukan pencegahan dengan langkah sebagai berikut;

Bila ternyata kondisi arus listrik injektor tidak bermasalah, maka sebaiknya dilakukan pencegahan dengan melakukan beberapa cara ini :

a. Bersihkan injektor dengan ultrasonic

Pada beberapa bengkel telah tersedia peralatan ini. Fungsinya untuk membersihkan injektor dari kerak atau kotoran yang menyumbat. Pada saat bersamaan, mintalah mekanik atau petugas bengkel untuk mengecek apakah ada kebocoran di peranti itu.

Selain itu, pastikan tekanan atau semburan kabut bahan bakar ke ruang bakar mesin berlangsung sempurna. Biasanya paket mematok harga jasa paket layanan membersihkan injektor ini Rp 250-350 ribu.

b. Periksa kondisi fuel pump dan komponen yang terkait

Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan tingkat tekanan bahan bakar oleh pompa bahan bakar itu. Cara untuk memastikan sejatinya cukup mudah, yaitu cukup merasakan tekanan di selang bahan bakar dari pompa bahan bakar ke filter bahan bakar.

Bila ternyata tekanan terasa loyo, berarti ada masalah di komponen fuel. Bila menemui masalah seperti ini, coba periksa fuel pressure regulator. Peranti ini umumnya jarang rusak, keluhan yang paling sering dilontarkan pemilik mobil adalah kebocoran.

Namun, agar pemeriksaan di bagian pompa bahan bakar dan segala macam komponen yang terkait itu tuntas, sebaiknya kuras tangki bahan bakar. Bersihkan saluran yang menuju ke ruang bakar mesin dan bersihkan saringan bahan bakar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar